Berdo’a merupakan sebuah amalan yang mendapat tempat istimewa di dalam Islam. Dengan berdo’a, seseorang akan mendapatkan berbagai macam keuntungan-keuntungan dan kebaikan-kebaikan. Waktu doa mustajab merupakan waktu tertentu yang apabila kita melakukan doa maka doa menjadi mustajab.
Selain mendatangkan kebaikan-kebaikan, dengan cara berdo’a seorang seorang muslim akan dihindarkan oleh Allah ﷻ dari keburukan-keburukan dan bencana-bencana yang hendak menimpa mereka. Tetapi setiap orang harus berdoa dengan memperhatikan waktu doa mustajab.

Oleh karena itu, setiap muslim dianjurkan untuk memanjatkan doa kepada Allah ﷻ sebanyak-banyaknya di setiap waktu. Terutama di waktu doa mustajab.
Dengan berdo’a, seorang muslim akan menyerahkan urusannya kepada Allah ﷻ. Dengan menyerahkan semua masalahnya kepada sang Maha Kuasa, maka sejatinya ia telah menyerahkan urusannya kepada Sang Penguasa segala masalah, dan yang Maha menyelesaikan masalah-masalah.
Berdoa merupakan sebuah wujud kepasrahan dan ketawakalan kita kepada Allah ﷻ, setelah disertai dengan ikhtiar secara maksimal. Namun, seringkali kita berdoa, tetapi tidak memperhatikan beberapa hal penting yang akhirnya akan berpengaruh pada terkabulnya sebuah do’a.
Berikut ini akan saya terangkan waktu-waktu di mana doa mustajab sebagai berikut:
1. Berdoa pada Hari Arafah
Waktu doa mustajab yang pertama ialah berdo’a ketika Hari Arafah.
Hari Arafah bertepatan dengan tanggal 9 Dzulhijjah, di mana pada hari itu para jamaah haji melakukan wukuf di Arafah. Hari Arafah merupakan hari yang istimewa. Pada hari itulah diturunkan surat A-Maidah ayat 3 berikut ini:
Artinya: “Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam sebagai agama bagimu.”( QS. Al-Maidah: 3)
Di hari yang istimewa ini, umat Islam yang tidak sedang melakukan wukuf di Arafah dianjurkan untuk melaksanakan puasa dan memperbanyak doa. Karena hari Arafah merupakan salah satu waktu mustajabnya doa.
2. Berdoa pada Hari Jum’at
Waktu doa mustajab yang kedua ialah ketika hari jum’at.
Hari Jum’at adalah hari yang istimewa bagi umat islam. Banyak sekali keutamaan-keutamaan dan sunah-sunah yang dianjurkan ketika masuk hari jum’at. Diantaranya ialah dianjurkan untuk berdoa ketika hari jum’at sebagaimana hadits di bawah ini:Dalam hadits di atas diterangkan bahwasanya waktu doa mustajab pada hari jum’at tersebut ialah sangat sebentar. Oleh karena itu, kita harus benar-benar memanfaatkannya apabila waktunya telah tiba.
3. Berdoa di Waktu antara Adzan dan Iqamat
Waktu doa mustajab yang ketiga yaitu di antara adzan dan iqamah, sebagaimana dijelaskan pada hadits di bawah ini:

Artinya: “Sesungguhnya do’a yang tidak tertolak adalah do’a antara adzan dan iqomah, maka berdoalah (pada waktu itu).” (HR. Ahmad, Shahih).
4. Berdoa pada Waktu Sahur

Artinya: “Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Kemudian Dia berfirman, “Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari no. 1145 dan Muslim no. 758).
5. Berdo’a ketika Turun Hujan

Artinya:“Dua do’a yang tidak akan ditolak yaitu do’a ketika adzan dan do’a ketika turunnya hujan.”(HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi) Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat Shohihul Jaami’ no. 3078.
6.Do’a Orang ketika Berpuasa hingga Berbuka Puasa


7. Berdo’a Ketika Melakukan Sujud

Artinya: “Waktu yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabbnya ialah ketika ia sujud, oleh karena itu perbanyaklah do’a ketika itu.” (HR. Muslim no. 482, dari Abu Hurairah)
8. Do’a Ketika Perang Berkecamuk

9. Do’a Orang yang dalam Perjalanan (Musafir)

10. Do’a Ketika Seorang Muslim Mendo’akan Saudaranya dari Kejauhan

Artinya: “Do’a seorang muslim kepada saudaranya ketika saudaranya tidak mengetahuinya merupakan do’a yang mustajab (terkabulkan). Di sisi orang yang akan mendo’akan saudaranya ini terdapat malaikat yang bertugas untuk mengaminkan do’anya. Ketika dia mendo’akan saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut akan berkata: Aamiin. Engkau akan mendapatkan semisal apa yang engkau do’akan kepada saudaramu.”Shofwan kemudian berkata, “Aku-pun bertemu Abu Darda’ di pasar, kemudian Abu Darda’ berkata sebagaimana istrinya tadi. Abu Darda’ berkata bahwa dia menukilnya dari Rasulallah sﷺ.”(HR. Muslim: 48-Kitab Adz-Dzikr wad Du’a, hal. 88)
Nah demikianlah waktu-waktu doa mustajab, yang berdasarkan Hadits Rasulallah ﷺ.
Semoga kita termasuk orang-orang yang Allah ﷻ beri keberuntungan menjumpai waktu-waktu tersebut dan memanfaatkan waktu doa mustajab untuk berdoa demi kebaikan dunia dan akhirat.
no 2 pernah ngalamin mas
tambah satu lagi, doa ketika sedang teraniaya…
oh, iya makasih tambahannya,,
Pingback: Niat dan Keutamaan Puasa Senin Kamis Rajab Syawal Ramadhan Lengkap — windowsnesia.com
Pingback: Contoh Paragraf Deduktif, Induktif, Deskriptif, hingga Eksposisi Adalah — windowsnesia.com